Stainless Steel 316LVM

Tersedia dalam setiap 'opsi bentuk'

Dinilai sebagai ‘Kelas Medis’, stainless steel 316 ini dilelehkan dengan vakum untuk mencapai tingkat kemurnian dan ‘kebersihan’ yang sangat tinggi dan diperlukan untuk implan bedah. Memiliki resistansi sempurna pada lingkungan fisiologis terhadap korosi umum dan intergranular, serta korosi sumuran dan celah.

316LVM Stainless Steel juga dikenal sebagai AISI 316LVM.

Komposisi Kimia

Spesifikasi

Sebutan

Fitur Utama

Penggunaan Khusus

Elemen	Min %	Max %
C	–	0.03
Si	–	1.00
Mn	–	2.00
P	–	0.025
S	–	0.01
N	–	0.10
Cr	17.00	19.00
Mo	2.25	3.50
Ni	13.00	15.00
Cu	–	0.50
Fe	bal

ASTM F138
BS 7252 Pt1 COMPOSITION D
ISO 5832 – 1

W.NR 1.4441
UNS S31673
AWS 163

Dinilai sebagai ‘Kelas Medis’, stainless steel ini dilelehkan dengan vakum untuk mencapai tingkat kemurnian dan ‘kebersihan’ yang sangat tinggi dan diperlukan untuk implan bedah.

Karakter mekanis dan resistansi yang baik terhadap korosi.

Resistansi yang lebih baik terhadap korosi sumuran dan celah dari stainless 302 & 304.

Implan medis
Komponen mesin

Densitas	8.0 g/cm³	0.289 lb/in³
Titik Lebur	1500°C	2730°F
Koefisien Ekspansi	16.5 μm/m °C (20 – 100°C)	9.2 x 10^-6 in/in °F (70 – 212°F)
Modulus Kekakuan (rigidity)	70.3 kN/mm²	10196 ksi
Modulus Elastisitas	187.5 kN/mm²	27195 ksi

Perlakuan Panas pada Komponen Akhir
Kondisi saat dipasok oleh Alloy Wire	Tipe	Suhu		Waktu (Jam)	Pendinginan
Kondisi saat dipasok oleh Alloy Wire	Tipe	°C	°F	Waktu (Jam)	Pendinginan
Dilunakkan atau Spring Temper	Dilepaskan Tegangan Sisa	250	480	1	Udara

Karakter
Kondisi	Perkiraan kekuatan tarik		Perkiraan suhu pengoperasian
Kondisi	N/mm²	ksi	°C	°F
Dilunakkan	600 – 800	87 – 116	-200 hingga +300	-330 hingga +570
Spring Temper	1300 – 2200	189 – 319	-200 hingga +300	-330 hingga +570